Showing posts with label film. Show all posts
Showing posts with label film. Show all posts

Saturday, February 19, 2011

Ciri khas Film Indonesia Jaman Dulu

http://jejakandromeda.files.wordpress.com/2009/02/faradila-sandy-ratapan-anak-tiri-3.jpg
Adegan-adegan yang biasanya ada dalam film-film Indonesia "jadul" (jaman
dulu) tahun 1970-an dan 1980-an:
1. Makan bersama keluarga. Entah maksudnya apa, selalu pamer apa yang dimasak + pembantu rumah tangganya, atau pamer peralatan dapur. Dan biasanya minumannya selalu jus jeruk.
2. Cinta yang tidak disetujui orang tua. Entah sudah berapa judul film Rano Karno yang temanya beginian.
3. Tokoh Ayah selalu berbaju safari. Biasanya warnanya coklat muda, dengan 2 bolpen di kantongnya, membawa koper, dan biasanya ke kantor.
4. Polisi yang selalu datang terlambat. Seperti biasa, polisi selalu terlambat untuk menangangi masalah dalam film Indonesia , dengan kalimat yang kaku dan khas: "Ini memang buronan yang sedang kami cari, Pak!"
5. Adegan pub/bar/nightclub. Scene ini biasanya lampu remang-remang warna kemerahan, diiringi musik-musik kaya' ABBA, Beegees, Kool and The Gang. Lalu minuman diberi obat perangsang.
6. Masuk Rumah Sakit. Biasanya karena penyakit yang baru disadari sudah stadium 2 atau 3, karena mengidap kanker, leukimia, atau jantungnya kambuh. Sangat jarang penyakitnya bengek, korengan, atau diare. Dokternya biasanya berkumis, badan agak gemuk, kacamata baca model Malcolm X, stetoskop menggantung di leher, dan biasanya ngomong : "Bapak dan Ibu tidak usah khawatir, kami akan berusaha semampu kami."
7. Adegan lari-larian di taman atau di pinggir laut sambil ketawa-ketawa kecil "hahaha...hahaha..." trus yang cewek menjatuhkan diri. Maksudnya romantis, tapi kok malah jadi lucu. Trus saat adegan ciuman, diganti (disensor) dengan deburan ombak atau bunga mawar.
8. Mau di-per-kosa trus nggak jadi karena jagoannya datang. Entah dari mana, tiba-tiba berantem aja sama yang mau mem-per-kosa.
9. Tokoh kyai/orang sakti/pemuda yang alim. Biasanya untuk ngusir setan kaya kuntilanak, arwah penasaran dan lain-lain. Banyak ditemui di film-film horor Indonesia dan biasanya selalu menang.
10. Di setiap ending film pasti disertai dengan tulisan: SEKIAN, TAMAT, SELESAI, dan lain-lain dengan warna-warna yang cerah.
11. Kalau cowok pergi ngapel ke rumah camer biasanya bawa oleh-oleh kue tart yang norak-norak (zaman segitu belum ada black forest, atau tiramisu sih!)
12. Kalau kuliah naik motor and berambut gondrong.
13. Cewek kalau dijemput cowoknya pakai mobil, pintunya dibukain.
14. Adegan buang puntung rokok, terus dimatiin pake kaki. Mungkin biar sepatu boot/kulit mengkilap-nya keliatan.
15. Kalau perpisahan bikin acara disko sendiri di rumah.
16. Terjadinya ML ya karena gak sengaja, sering kali gara-gara kehujanan atau pada saat hujan.
17. Kalau mau ketemu cewek, si cowok sisiran dulu. Rambut gondrong dangdut, diminyakin dan sisirnya ditaruh di saku belakang. Biar tambah keren, biasanya sisirnya nongol sedikit.
18. Nama peran utamanya kalau cowok selalu JOHAN, HENDRA, ANTON, BRAM, dll
19. Kalau naik motor nggak pernah pake helm.
20. Cewenya kalau habis dimarahin sama bokapnya, biasanya langsung lari ke kamar terus nangis tersedu-sedu di ranjang (biasanya film-film Oma Irama).
21. Suka ada iklan tersembunyi, biasanya rokok. Pemeran utama megang2 rokok dengan gaya garing, biar merek nya bisa kesorot kamera.
22. Kalau pemeran utama cowoknya dalam ceritanya udah jadi tua, biasanya mukanya cuma tinggal ditambahin kumis doang. Tapi tampangnya tetep aja muda.
23. Kalau film silat, gadis desanya senang nyuci di kali pakai kemben, bawa bakul, bajunya cuma 2 biji. Pas lagi nyuci, datang penjahat dan langsung tuh pejahat pengen mem-per-kosa.
24. Kalau film perang, kapten Belanda biasanya orang Indonesia pake wig pirang, serdadunya senang jalan-jalan keliling kampung, pas liat cewek lagi nyuci di kali,kejadian berikutnya sama dengan no 23 di atas.
25. Biasanya kisah sedihnya beruntun. Misalnya: anak sakit, nggak punya uang, mau beli obat, hujan deras, eh si emak ketabrak mobil lagi..(apesss. .)
27. Anak SMA pake seragam, lengannya dilinting, nggak cewe ngga cowo. Celananya baggy, atau yang pipanya nyempit di bawah.
28. Rambut cewek belahannya di samping.
29. Vokal untuk theme song suaranya lirih dan mendesah desah. (ahh..ahhh.. ahhh..)
30. Kalau ada yang mau mati, pasti ninggalin pesen duluan, baru mati. (nah lho..)
31. Suara cewe kalo lagi marah pasti jadi gembret.
32. Zainal Abidin kebanyakan jadi tokoh Bapak.
33. Kalau di film anak-anak, biasanya ibu atau bapaknya meninggal. Si anak tinggal sama ibu tiri atau bibinya, dijadiin pembokat, dimarahin. Si anak kabur ke kota , jadi gelandangan. Biasanya dipungut orang kaya, trus jadi penyanyi cilik terkenal. Biar rada dramatis sering tuh anak akhirnya ditabrak mobil. Kadang dibikin mati, kadang cuma cacat.
34. Kalau ada cewek yang mau diculik, biasanya ntu cewek lagi jalan di tempat sepi yang nggak ada orang/mobil lewat. Padahal sebelumnya ga pernah dia lewat jalan sepi begitu. tau kali ya mau diculik????
35. Kalau film eksyen, adegan berantem di jalan ramai dilanjutkan dengan kejar-kejaran. Dari kota tiba-tiba pindah berantem ke tengah sawah! Proses tengahnya (kok dari kota bisa langsung nyebur kesawah) gimana, gak tau dah..
36. Kalau adegan daerah pelacuran, biasanya di pinggir sungai, ada becak sama warung jualan bir. Terus ada adegan WTS godain orang lewat. Kadang-kadang ada bencongnya juga.
37. Adegan batuk-batuk. Habis itu keluar darah...dilap tissue....dijamin abis itu pasti mati.
39. Cerita SMA biasanya sering ada murid baru, biasanya cewek. Sering ada adegan cowok godain cewek pake lemparan gulungan kertas atau kapur. Surat cintanya biasanya nyasar ke temen cewek yang jelek dan gendut atau ke ibu guru.
40. Kalau jajan di kantin biasanya makannya bakso, duduk di bangku panjang kayak di warteg. (ga ada makanan lain kali ya???)
41. Kalau lulus-lulusan biasanya kemping ke gunung, di bis nyanyi-nyanyi kayak anak TK.
42. Kalau bikin geng biasanya ada yang gendut, bencong, atau kurus.
43. Jagoan SMA biasanya ketua OSIS, kalau sekolah bawa tas kecil yang ditaruh di bahu, bukunya kadang cuma satu biji, lusuh lagi.
44. Hantu-hantu di film horor:
- Biasanya yang jadi korban duluan adalah orang yang lagi ronda.
- Kuntilanaknya sering jajan sate.
- tiap tengah malam ada aja tukang sate yang keliling (yang pasti bukan
nyari pembeli, wong namanya tengah malam mana ada orang yang nyari.. apalagi di desa-desa)
45.Omar Syarif pasti jadi petinggi VOC atau paling tidak Demang Belanda, kerjaannya cari kembang desa, trus selalu bilang "Over Domeh" ke antek-anteknya (Modol teu omeh - siganamah)
46.Anteknya/ prajurit Demang Belanda kagak pernah banyak / kolosal, pasti cuma ber lima atawa ber enam, sementara Inlander-nya malah lebih banyak (Budget-nya nggak nyampe kali)
47.Kalo lagi makan di restoran pasti tamu-tamu yang lain pada jadi patung... ada yang duduk doang gak ngapa2in. Satu-satunya Jus yang dipesen gak disentuh-sentuh. ... (kali ngirit biaya kalo harus shooting berulang-ulang)
48.Pasti keluar dari resto-nya berdua Cowok & Cewek.... Wagu Poolllll. Kagak pernah ada, cuma sendirian ato ama kucing.
49."Pletak.. pletok..pletak. ..pletok. .." kagak cewek kagak cowok kalo jalan sama aja bunyinya. (hak sepatunya dari baja kali ya.. wakakaka)
50. Pong Hardjatmo perannya selalu jadi penggoda wanita, juga kadang sering mem-perkosa. ..... pokoke mekso banget....
51. Terus keliling Jakartanya diseputaran Bundaran HI yang selalu nampak khas HOTELnya, biasanya naik mobil yang tahun lama banget (JADUL= jaman dulu) kalo nggak gitu ya Tugu Pancoran

Film Hollywood Dilarang Tayang atau Beredar di Indonesia

Film dari Amerika Serikat bakal ditarik dari bioskop dan yang baru tidak bakal masuk indonesia. Jangan Harap Film Film Seperti Spiderman 4 bakal bisa kamu tonton. Ini bukan tentang “kenaikan pajak film impor” – yg merupakan hak dan wewenang setiap negara, dan dalam hal itu, PIHAK ASING atau AMERIKA SERIKAT khususnya, tidak bisa/tidak akan menolak karena berapa pun jumlah kenaikan pajaknya nanti akan dibebankan kepada rakyat indonesia sendiri sebagai penikmat film impor.
Tapi yang dipermasalahkan adalah: sejak Januari 2011 ini ada aturan dan penafsiran baru Direktorat Jenderal Bea Cukai atas UU/Peraturan tentang
pajak bea masuk yang lama, yang diberlakukan per Januari 2011, yakni “BEA MASUK ATAS HAK DISTRIBUSI” YANG TIDAK LAZIM DAN TIDAK PERNAH ADA DALAM PRAKTIK BISNIS FILM DI SELURUH DUNIA! Sebab, yang disebut bea masuk itu hanya berlaku untuk BARANG MASUK.
Dan, sebagai BARANG setiap kopi film impor yang masuk ke Indonesia, selama ini sudah dikenakan/dibayarkan bea masuk +pph +ppn = 23,75% dari NILAI BARANG.
Spiderman 4Selain itu, selama ini, Negara/Ditjen Pajak/Kemenkeu juga selalu menerima pembayaran pajak penghasilan 15% (Limabelas persen) dari hasil eksploitasi setiap film impor yang diedarkan di indonesia. Pemda/Pemkot/Pemkab juga selalu menerima PAJAK TONTONAN dalam kisaran 10-15% untuk setiap judul film impor/nasional sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD). Karena Ditjen Bea Cukai tidak mau memahami/menanggapi seluruh argumen penolakan/keberatan terhadap BEA MASUK HAK DISTRIBUSI yang diajukan oleh pihak MPA/Ikatan Perusahaan Film Impor Indonesia (Ikapifi)/Bioskop 21,dll, dan karena ketentuan itu tidak lazim di negara mana pun di dunia ini, – karena FILM BIOSKOP BUKAN BARANG DAGANGAN sebagaimana produk garmen/otomotif dll, MELAINKAN KARYA CIPTA YANG TIDAK BISA DIPERJUALBELIKAN melainkan merupakan PEMBERIAN HAK EKSPLOITASI ATAS HAK CIPTA YANG DIBERIKAN OLEH PEMILIK FILM KEPADA DISTRIBUTOR/BIOSKOP dan penonton hanya membayar tanda masuk untuk bisa menikmatinya dan tidak bisa membawa film sebagai BARANG — DAN UNTUK HASIL EKSPLOITASI JASA ITU SELAMA INI PEMILIK FILM SUDAH MEMBAYAR 15% (LIMABELAS PERSEN) BERUPA PAJAK PENGHASILAN KEPADA NEGARA— maka MPA sebagai ASOSIASI PRODUSER FILM AMERIKA memutuskan:
Selama ketentuan BEA MASUK ATAS HAK DISTRIBUSI FILM IMPOR itu diberlakukan, MAKA SELURUH FILM AMERIKA SERIKAT TIDAK AKAN DIDISTRIBUSIKAN DI SELURUH WILAYAH INDONESIA sejak Kamis 17 Februari 2011.
Film-film impor yang baru dan yang BARANG-nya sudah masuk dan sudah membayar bea masuk sesuai ketentuan yang berlaku selama ini, TIDAK AKAN DITAYANGKAN DI INDONESIA (seperti Black Swan, True Grit, 127 Hours dll). Sedangkan untuk film-film impor yang sedang tayang, bisa dicabut sewaktu-waktu apabila PIHAK PEMILIK FILM IMPOR menyatakan mencabut HAK EDARnya di Indonesia.
Akibat langsung dari dicabutnya HAK DISTRIBUSI FILM IMPOR untuk Indonesia itu adalah:
  1. Ditjen Bea Cukai/Ditjen Pajak/Pemda/Pemkot/Pemkab AKAN KEHILANGAN RENCANA ANGGARAN PENDAPATAN dari film impor sebesar 23,75% atas bea masuk barang, 15% Pph hasil ekploitasi film impor, dan Pemda/Pemkot/Pemkab akan kehilangan 10-15% pajak tontonan sebagai pendapatan asli daerah.
  2. Bioskop 21 Cinepleks dengan sekitar 500 layarnya, sebagai pihak yang diberi hak untuk menayangkan film impor akan kehilangan pasokan ratusan judul film setiap tahun, sementara film nasional selama baru mampu berproduksi 50-60 judul/tahun.
  3. Dengan akan merosotnya jumlah penonton film (impor) ke bioskop, maka eksistensi industri bioskop di indonesia akan terancam.
  4. Nasib 10 ribu karyawan 21 Cinepleks dan keluarganya, akan terancam
  5. Penonton film impor di indonesia akan kehilangan hak akan informasi yang dilindungi UUD.
  6. Industri food & beverage (cafe-resto) akan terkena dampak ikutannya, juga pengunjung ke mall/pusat perbelanjaan, parkir, dll.
  7. Industri perfilman nasional harus meningkatkan jumlah produksi dan jumlah kopi filmnya bila ingin “memanfaatkan” peluang itu, yang berarti harus meningkatkan permodalannya sementara kecenderungan penonton film indonesia terus merosot.
Solusi:
  1. Bila Negara/Pemerintahan/Kemenkeu/Ditjen Pajak/Ditjen Bea Cukai/Pemda/Pemkot/Pemkab tidak ingin kehilangan Rencana Anggaran Pendapatan dari bea masuk/Pph film impor, maka ketentuan yang TIDAK LAZIM yang merupakan TAFSIR BARU ATAS UU/PERATURAN TENTANG PERPAJAKAN YANG LAMA itu HARUS DIBATALKAN/DICABUT.
  2. Bila Negara/Pemerintah peduli pada nasib dan masa depan industri perbioskopan Indonesia yang tidak bisa dilepaskan dari nasib dan masadepan industri film nasional, maka Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata/Direktorat Film, wajib melakukan intervensi atas ketentuan yang TIDAK LAZIM tersebut dan melaporkan kepada Presiden untuk membatalkan ketentuan itu.
  3. Bila Kementerian Tenaga Kerja peduli terhadap kemungkinan terciptanya pemutusan hubungan kerja (PHK) di sektor industri perbioskopan dan dampak ikutannya, akibat ketentuan yang TIDAK LAZIM itu, juga harus melaporkan kepada Presiden mengenai hal itu.
  4. Bila para penonton/penggemar film-film impor Indonesia tidak ingin negeri ini kembali ke tahun 1960-an saat film-film Amerika diboikot di Indonesia, dan akan kehilangan HAK ATAS INFORMASI dan HAK UNTUK MEMPEROLEH PENDIDIKAN/PENGAJARAN/LAPANGAN PEKERJAAN di bidang perfilman, sebagaimana dilindungi UUD 1945, atas nama masyarakat, harus mengekspresikan keberatannya melalui pelbagai saluran/media/jejaring sosial yang ada agar Ditjen Bea Cukai membatalkan ketentuan yang TIDAK LAZIM dalam industri perfilman dunia itu.
  5. Bila Negeri ini/Pemerintahan Republik Indonesia ini/Presiden SBY ini, tidak ingin dinyatakan sebagai NEGARA YANG GAGAL MELINDUNGI HAK SETIAP WARGA NEGARANYA (cq HAK ATAS INFORMASI/HAK ATAS PENDIDIKAN/PENGAJARAN), dan DIKUCILKAN DALAM PERGAULAN PERFILMAN INTERNASIONAL, maka Presiden harus memerintahkan kepada Menko Ekuin/Menkeu/Ditjen Pajak/Ditjen Bea Cukai untuk segera MEMBATALKAN/MENCABUT KETENTUAN YANG TIDAK LAZIM DALAM INDUSTRI PERFILMAN DUNIA ITU.
  6. Bila anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) semua komisi yang membidangi Industri/Perdagangan/Perpajakan/Kebudayaan dan Pariwisata/Politik/Tenaga Kerja/Pendidikan peduli akan masalah ini, harus segera memanggil para pejabat terkait untuk mencabut ketentuan yang TIDAK LAZIM yang berdampak panjang tersebut.

Monday, February 14, 2011

FILM KOREA TERLARIS versi Blog.O.Blog

para pecinta film korea pastilah sudah tau sama film satu ini . ( pertama kalinya suka film korea ) . my sassy girl menceritakan tentang dua pasangan yang sanagt konyol * ngakak gan . berawal dari pertemuannya di dalam kereta bawah tanah , dimulai lah petualangan cinta mereka berdua . awal cerita yang bia membuat anda meneteskan air mata ( lucu ) dan begitu juga dengan akhir ceritanya ( sedih + bahagia + lucu ) . untuk lebih jelasnya anda bisa nonoton sendiri ^^
Kisah drama komedi romantis ini berawal ketika seorang polisi Kyung-jin Yeo (Ji-hyun Jun) bertemu dengan Myung-woo Ko (Hyuk Jang) secara tak sengaja dalam suatu tindak kejahatan. Dia kemudian baru mengetahui kalau guru yang penuh tanggung jawab ini memang orang yang baik.
Pada suatu malam, Kyungjin berkelahi dengan sebuah geng sekolah. Hasilnya, ia pun mendapat masalah ketika terjadi tembak-menembak diantara pengedar obat bius.
Melihat hal tersebut, maka Myungwoo mencoba menolongnya tapi sesuatu yang berbeda malahan terjadi, yakni sebuah situasi yang memaksa mereka untuk tinggal bersama seharian.
Dengan kejadian tersebut, mereka pun menjadi dekat dan akhirnya kedekatan itu membuat Myungwoo tak bisa mengingkari perasaannya. Dia pun jatuh cinta pada Kyungjin.
Suatu hari ketika Kyungjin memburu penjahat sadis, Myungwoo membantunya tetapi tanpa disadari apa yang terjadi pada hari itu mengubah hubungan mereka selamanya.
Ternyata mempunyai suara yang bagus tidak cukup untuk menembus dunia hiburan di Korea khususnya dunia tarik suara hal ini yang diamlami oleh Hanna.
Akhirnya di pun menjadi penyanyi di balik “suara”Ami seorang penyanyi TOP di Korea, untuk pertunjukan panggungnya Ami sering melakukan lip sync alias pura-pura menyanyi yang suaranya diisi oleh Hanna yang mempunyai suara yang menjual tapi tidak dengan penampilannya Sayangnya meski memiliki suara bagus dan komersil, wanita bertubuh sangat “makmur” tersebut tidak memiliki rasa percaya diri dan hal ini sangat wajar karena dunia hiburan selalu mementingkan....
penampilan ragawi alias judge a book by a cover. 
 yang satu ini gag perlu diceritakan lagi ^^ ( 100% ngakak )